Pekanbaru, Kabar Fenomenal ■
Bertempat di warkop Agam jalan Senapelan atau Sebelah kantor Lamr kota Pekanbaru, berlangsung Silahturahmi dan Diskusi ringan bersama calon Ketua Majelis Kerapatan Adat lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru Datuk Rizky Bagus Oka.
Adapun Acara di pertemuan ini adalah sambungan dari acara sore tadi (14/3/2025) dan untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama.
Hadir dalam pertemuan itu, Timbalan I Datuk Afrizal Anjo, Bendahara Datuk Noumy nikum, sekretaris DKA Datuk Ibnu hajar dan seluruh ketua DPH Kecamatan Se Kota Pekanbaru.
Dalam pertemuan ini, Datuk Afrizal Anjo membuka rapat pertemuan dan menjelaskan apa tujuan dalam momen duduk bersama ini.
” Kita insya Allah besok akan mengadakan acara Musdalub di Sekretariat Lamr Kota Pekanbaru, jadi kita meminta kepada setiap kecamatan untuk mengutus masing-masing 3 orang untuk acara tersebut,” sebutnya
Dikatakan, acara Musdalub ini inshaallah akan diadakan pada pukul 16 : 00 Wib, dan diminta agar surat mandat tersebut diserahkan sebelum acara dimulai.
” Diminta kepada panitia penyelenggara disekretariat lembaga adat Melayu Riau kota Pekanbaru, untuk mempersiapkan,” tambahnya.
Ditempat yang sama Rajo Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Dato’ Pesisir Ahmad Abdari, Ketua lembaga adat Melayu Riau Kecamatan limapuluh mengucapkan terimakasih atas Diundangnya dalam duduk bersama.
” kami mengucapkan terimakasih atas undangannya dan ini momen masih suasana bulan puasa, semoga dengan pertemuan ini kita semua bisa mempererat tali silaturahmi,” ucapannya.
Ditambah lagi oleh Rajo Alam Luhak Nan Tigo Tubagus Dato’pesisir Ahmad Abdari dengan ber Pantun untuk menjadi Suri tauladan bersama :
Dimane kain nak dibaju.
Digunting tidak pule sedang.
Dah rusak baru nak di ungkai.
Dimane Negeri mau maju.
Adat sejati yang hilang..
Dahan dan ranting di pakai.
” Takkan hilang Melayu di Bumi, Bumi Bertuah Negeri Beradat ”
” Kemajuan suatu Negeri di Melayu, tidak akan dapat dicapai kalau kiranye Ajaran Adat di amalkan tidak sepenuh hati, akan hanya tinggal sebutan,” tutupnya mengakhiri. (Bandaro)
