
Kab. Agam, Kabar Fenomenal ■
Miris, diduga pekerjaan pemasangan bahu jalan di Padang Bio-bio Nagari Bawan, dan Proyek di Bawan Tuo Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, terkait pekerjaan pemasangan bahu jalan di beberapa titik itu membuat Tim investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garuda Nasional Indonesia DPW Sumatera Barat sambangi lokasi pekerjaan.
Di lokasi pekerjaan benar adanya dugaan pekerjaan di beberapa titik yang dikerjakan asal jadi.
Saat tim investigasi mempertanyakan pada pekerja adanya pasangan yang roboh, pekerja menjawab adukan berkisar 1 berbanding 4 sampai 5 gerobak kereta sorong. Sehingga pasangan tidak melekat. “Kita disini mengerjakan target,” ujar pekerja/tukang.
Dok Foto : Proyek di Padang Bio-bio Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari
Keberanian tukang mengatakan hal demikian karena kurang pengawasan dari pihak Dinas dan Konsultan Pengawasan. Semua itu disampaikan tukang/pekerja yang tak mau sebutkan namanya Jumat 22 November 2024.
Dikatakannya lagi pihak perusahaan mengutamakan pekerjaan hotmix. Bahu jalan hanya sebagai pemanis pasangan hotmix.
Sedangkan di tempat terpisah pemasangan bahu jalan Nasional di Bawan Tuo terlihat pekerjaan yang diduga juga asal jadi dengan memakai adukan yang dimainkan secara manual. Sementara pada ketentuan (kontrak) yang harusnya memakai mesin molent dan juga terlihat secara jelas pekerja tidak satupun yang memakai safety dalam bekerja.
Mendapat temuan dari dua lokasi tersebut tim mencoba menghubungi Rahim untuk dikonfirmasi. Konon Rahim disebut-sebut sebagai subkon pada dua pekerjaan bahu jalan tersebut. Melalui Via telponnya Rahim menjawab dan berjanji dengan tim investigasi untuk bertemu.
Waktu berjalan sekitar satu jam, beberapa kali Rahim dihubungi kembali via telpon selularnya tidak lagi mengangkat ponselnya. Sepertinya Rahim menganggap yang akan dikonfirmasikan wartawan tidak penting.
Dok Foto : Proyek Irigasi di Jalan Nasional di Bawan Tuo, Kecamatan Ampek Nagari
Menyikapi hal tersebut Ketua LSM Garuda Nasional Indonesia Provinsi Sumbar melalui wakilnya Zamzami Edwar yang berkantor di jalan Melayu Lubuk Basung Mengatakan, Proyek yang dikerjakan PT. Citra Muda Nur Bersaudara, pagunya cukup Fantastis sekitar Rp 10,5 M lebih, harusnya bekerja dengan pengawasan super ketat baik dari konsultan pengawasan, dari rekanan maupun dari pihak Balai Jalan Nasional.
Dilihat dari papan informasi Proyek tersebut diawasi oleh tiga konsultan antara lain PT. Attarrazka tata jaya KSO, PT. Dhanesmantara consulta, PT. Dian Konsultan. Sedangkan Kontraktor PT. Citra Muda Nur Bersaudara. Nomor kontrak HK. 02.01/KTR.07.PPK.-2.5-PJN, II/X/2024. Masa kerja 65 Hari Kalender. Tanggal kontrak 28 Oktober dengan nama kegiatan Preservasi jalan Bawan Padang Bio-Bio yang Merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.
Zamzami lebih lanjut menyampaikan, Sebagai wadah lembaga sosial kontrol sangat menyayangkan pekerjaan asal jadi. Sangat di khwatirkan jika hal beberapa temuan tim investigasi tidak segera dibenahi, secara otomatis tetap akan berdampak terhadap kwalitas pekerjaan. Dan juga nama baik perusahaan yang konon Perusahaan tersebut tergabung di “BUMN”.
” Kita akan surati pihak terkait dan melaporkan pada kementerian. Juga kepada jajaran penegak hukum. Sehingga tidak ada lagi rekanan yang dengan sengaja mengabaikan pekerjaan yang bertujuan menggaruk keuangan negara,” tegas Zamzami mengakhiri. (Tim Red)
Bersambung…