
Kab. Agam, Kabar Fenomenal ■
Berbagai asumsi publik terus bermunculan terkait Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Agam yang jarang dihuni dan bagaikan rumah hanya untuk persinggahan.
Hal itu dibuktikan dalam Kurun waktu lebih kurang lima tahun dimasa kepemimpinan Ketua DPRD Novi Irwan. Namun sampai saat ini pun dengan kepemimpinan Ketua DPRD yang baru juga terlihat Rumah Dinas ini hanya digunakan untuk persinggahan disaat tertentu.
” Yang kenyataannya pantauan kita selaku masyarakat sekitar melihat sangatlah jarang rumah tersebut didiami oleh ketua DPRD. Yang terpantau hari ke hari hanyalah para pembantu rumah tangga dan petugas kebersihan,” ungkap Apcai di Lubuk Basung kepada awak media Rabu 13 November 2024.
Dia mengatakan, Rumah Dinas tersebut dibangun, tapi jarang dimanfaatkan. ” Kalau hanya untuk menghabiskan keuangan Negara saja, tidak dipergunakan kita sangat menyayangkan hal itu,” ucapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut diatas Ketua LSM Garuda Nasional Provinsi Sumbar Rahmatsyah angkat bicara dengan mengatakan, sudah selayaknya publik berkomentar. Itu semua berupa tanggapan positif yang disampaikan masyarakat.
” Kita tau bahwa pembangunan Rumah Dinas Ketua DPRD menggunakan dana negara milyaran rupiah. Jika tidak ditempati dengan semestinya, secara otomatis telah menghamburkan uang negara secara cuma-cuma,” ujar Rahmatsyah.
Hal senada juga disampaikan Zamzami Edwar Ketua Intelijen dan Investigasi organisasi RAMPAS Setia 08 Berdaulat. Dia menyampaikan bahwa sudah selayaknya Ketua DPRD menempati rumah tersebut.
Dikatakan, Pemkab Agam menganggarkan pembangunan rumah tersebut pasti sudah banyak pertimbangan. Seyogyanya Ketua DPRD Agam berdomisili di ibukota Kabupaten.
” Sehingga terlihat jelas bahwa keindahan ibukota juga dilihat kehadiran para pejabat, bukan hanya bangunannya. Masyarakat penghuni ibukota Kabupaten Agam mendambakan pemimpin yang mencintai Ibukota Kabupaten Agam. Bukan hanya untuk persinggahan,” pungkas Zamzami mengakhiri. (Tim Red)