
Kab. Agam, Kabar Fenomenal ■
Kurang lebih dua (2) bulan pasca hilangnya besi pengaturan pintu air irigasi di Jorong III Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam membuat Masyarakat pengguna air irigasi Sangkir tersebut resah.
Dimana, Pengaturan debit air sebelum hilangnya besi pintu air itu tetap aman-aman saja. Namun, setelah hilang besi pintu, debit air sudah tidak teratur dan bahkan sampai kekeringan.
Ditambah petugas pintu air yang datang hanya pagi dan sore hari, sebagai absen kehadiran. Sehingga sampah sering menumpuk di penyaringannya.
Informasi dari Ka Unit SDA BK Wilayah Utara Hendra. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Basung.
” Sampai sekarang kita masih menunggu informasi tindak lanjut laporan tersebut (besi milik negara itu). Tentang penggantian besi pintu air itu sudah kita usulkan ke pimpinan,” ujar Hendra.
Tokoh masyarakat salah seorang pengguna air irigasi Sangkir Nagari Garagahan “Rjg” mengatakan, Sebagai masyarakat berharap, agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku pencurian besi.
Mengingat kondisi terkini di Jorong III Garagahan pencurian sudah meresahkan. Tidak hanya besi pintu air yang dicuri, tandan buah sawit siap panen, pete, ayam pun tak luput dari sasaran maling.
” Kita tidak menginginkan munculnya persoalan hukum baru, jika pencuri digerebek masa saat melakukan aksi pencurian,” ungkapnya.
Kondisi pencurian diduga didasari dengan maraknya peredaran dan pemakaian narkoba di daerah itu. Dia sebagai tokoh sangat berharap.
” untuk mengungkap kompolotan pencuri alias maling di daerah Kampung Caniago Jorong III Garagahan yang telah membuat masyarakat resah,” pungkas Rjg mengakhiri.
(Tim Red)