
Dok Foto : Ilustrasi
Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Nagari Supayang, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sumatera Barat heboh dan mendadak jadi buah bibir masyarakat setempat pasca insiden reruntuhan batu serta tanah longsor yang tiba-tiba terjadi membuat penambang tewas dan luka-luka pada Kamis, 19 September 2024 siang lalu.
Dari informasi warga setempat kepada kabarfenomenal.id mengatakan, apa yang telah terjadi di lokasi tambang ilegal itu adalah yang dikhawatirkan selama ini, harusnya bisa dicegah sejak dini oleh pihak yang berwenang.
” Sudah sewajarnya kegiatan penambangan ini ditutup agar tidak memakan korban jiwa selanjutnya dan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, sekarang siapa yang bertanggung jawab?,” tutur pria paruh baya yang mengaku bernama Mendri, Senin (23/9/24).
Pria yang akrab disapa Mak Men ini mensinyalir, adanya keterlibatan oknum pada aktivitas PETI ini karena terdapat puluhan alat berat yang sedang beroperasi mengeruk perut bumi tanpa rasa takut dan mempertimbangkan resiko yang terjadi dikemudian hari.
” Hati kami teriris dan sedih melihat prilaku melawan hukum ini, lalainya sistem pengawasan, baik aparat penegak hukum maupun institusi daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Solok karena areal tambang ilegal ini telah merenggut nyawa dan timbulkan kerusakan lingkungan,” tutup Mak Men sambil menghela nafasnya.
Sementara itu Walinagari Supayang, Darmansyah saat dihubungi via seluller dan aplikasi Whatsappnya untuk dikonfirmasi terkait korban tewas dan luka-luka karena aktivitas tambang illegal di wilayahnya itu yang sudah menjadi rahasia umum masyarakat setempat tidak mendapatkan jawaban darinya.
Ditempat terpisah, Zamzami Edwar, Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garuda Nasional Indonesia DPW Sumbar menyebut, jika persoalan tambang di Kecamatan Payung sekaki sudah patut ditindak. Bukan hanya seremonial belaka, jeritan masyarakat sebagai pengguna air asri pergunungan sudah pasti yang utama.
” Sesuai dengan ucapan yang seringkali disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto Presiden terpilih disetiap acara pertemuan, agar penambangan ilegal segera ditertibkan, jika ada yang membandel dan dibekingi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dilaporkan”, ucap Zamzami.
Zamzami juga katakan, masyarakat jangan takut dan ragu-ragu untuk melaporkan segala tindakan yang merugikan masyarakat, karena Presiden terpilih akan selalu membela masyarakatnya, apalagi jika aktivitas tambang ilegal sangatlah mungkin dikategorikan perusakan lingkungan. (Tim Red)